ஜ۩۞۩¤═══¤Indonesian BLOG¤═══¤۩۞۩ஜ

Menurut NPD Group, salah satu perusahaan periset pasar industri nirkabel di AS BlackBerry merupakan tiga dari lima smartphone dengan penjualan terbaik kuarter pertama ini. Namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki RIM untuk maintain Blackberry.

Touchscreen, melalui BlackBerry Storm RIM memperkenalkan touchscreen pertamanya. Namun, kini RIM membuat haptic feedback dengan semua tombol di layar,ketika virtual key tidak bisa membantu. Storm justru menjadi lebih lambat dibandingkan iPhone atau BlackBerry dengan keyboard fisik. Tetapi, RIM telah memperbaiki Storm di Storm 2 akhir tahun ini dengan improvisasi touchscreen yang baru, dan bahkan mampu mengalahkan benchmark iPhone touchscreen untuk term responsive dan kemudahan penggunaan. Wi-Fi, Wi-Fi telah menjadi fitur populer di mobile phone. BlackBerry Storm dan Tour memang telah memiliki akses 3G, tetapi tidak ada Wi-Fi. RIM kemudian menghadirkan model bernama Essex yang memiliki semua fitur dari Tour, plus adanya Wi-Fi.
Browser, BlackBerry tidak menampilkan halaman web seperti di PC layaknya iPhone atau Palm Pre. Tampilan web versi mobilenya seperti di tahun 90-an. Pengguna BlackBerry juga mengkomplain mengenai lambatnya browser. Di bulan lalu, RIM membeli Torch Mobile, yang membuat browser Iris berbasis Webkit. Webkit merupakan layout engine yang juga digunakan di iPhone, Android dan Symbian. Namun, belum diketahui kapan RIM akan menggunakannya.

Software desktop, Software desktop BlackBerry dapat berjalan di PC dan didesain untuk kemudahan transfer file, music dan data. Namun, system software tersebut juga mengalami masalah proses setup. Untuk itu, RIM memperlukan perbaikan di software BlackBerry-nya untuk kemudahan penggunaan seeprti memutar iTunes di iPhone.
App Store, RIM sepertinya harus menggandeng banyak developer dan menaruh marketing App Store-nya untuk membuat BB lebih nyaman digunakan. Dibandingkan dengan Apple iPhone App Store yang memiliki 70,000 aplikasi yang dijual, sedangkan BlackBerry App Store hanya 2,322 aplikasi. Namun, iPhone lebih difokuskan untuk produk komersial, sedangkan BlackBerry untuk pebisnis. Bahkan, terdapat 45 persen pengguna BlackBerry berasal dari non-bisnis.