Nokia 6260 Slide
Author: Web Phone information sources // Category:Nokia 6260 Slide
Seri ini sudah lama ada? Ya, memang seri ini pernah diluncurkan oleh Nokia pada 2004. Kala itu, seri ini adalah produk Nokia bersistem operasi Symbian dengan desain clamshell pertama. Nokia 6260 saat itu kurang populer lantaran fitur-fitur yang disusungnya “tanggung”. Kali ini vendor asal Finlandia itu mencoba “menghidupkan” kembali Nokia 6260 dengan kemasan yang lebih trendy dan fitur-fitur anyar. Ponsel yang masuk kategori multimedia ini memiliki kamera 5 megapiksel, juga didukung kemampuan social networking yang lumayan baik. Apalagi demam Facebook dan chatting masih cukup tinggi.
Desain
Tak lagi mengusung konsep lipat,
kali Nokia 6260 dirancang dengan model geser atau slide. Mekanisme gesernya cukup kokoh dan halus dengan pegas yang tak terlalu menghentak.
Dimensi ponsel ini memang tak terlalu bongsor dan tebal, namun penggunaan material metal di sebagian bodi membuat bobot ponsel ini terasa sedikit berat.
Di bagian muka hanya terdapat layar serta tombol D-pad, call/end call, dan soft key. Plus kamera untuk video call, earpiece, dan light sensor di sudut atas. Komposisinya pun cukup pas, apalagi tombol navigasi ponsel ini bisa diakses 360 derajat untuk memudahkan proses surfing menu. Sayang, penampang softkey yang kecil dan menyatu dengan tombol call/end call bakal menyulitkan jari dalam memilih menu. Apalagi teksturnya agak datar.
Keypad tersembunyi di balik slider. Permukaannya cukup besar dan dilapisi bahan bening bak kaca. Lumayan empuk dan memberi rasa nyaman ketika ditekan.
Ponsel ini dibekali layar LCD TFT 24 bit dengan resolusi 320 x 480 piksel (HVGA). Kerapatan gambarnya cukup baik. Begitu pula kejernihan dan ketajaman warnanya.
Soal sistem operasi, Nokia 6260 tak lagi mengusung Symbian seperti versi lawasnya. Ponsel ini hanya diberi platform Seri 40 dengan basis Java MIDP 2.0, CLDC 1.1.
Kamera
Kamera yang ditanamkan pada ponsel ini cukup mumpuni. Dengan resolusi 5 megapiksel, kamera ini diyakini bakal memuaskan hasrat pengguna yang memang gemar berfoto. Apalagi fasilitas tambahannya cukup lengkap, semisal autofocus, optik Carl Zeiss, white balance, efect, night mode, dan brightness.
Sayang, lampu kilat yang digunakan masih sebatas LED, bukan Xenon. Lantaran itu, pencahayaan kurang maksimal, apalagi untuk kondisi gelap dengan jarak obyek yang agak jauh.
Lensa kamera ini dilindungi cover aktif dengan model geser. Ketika pengguna menggeser cover lensa, modus bidik akan aktif dengan viewfinder lanskap. Namun, penguna bisa mengaturnya ke portrait. Sayang, untuk pilihan portrait, moda kamera digital dengan tombol shutter di sisi bodi jadi kurang berfungsi.
Proses penyimpanannya gambar yang dijepret terbilang lambat. Ini mungkin lantaran resolusi kamera yang 5 megapiksel.
Kamera ini juga bisa difungsikan sebagai camcorder. Kecepatan rekamnya sekitar 15 fps, dengan resolusi maksimal 640 x 480 piksel (VGA). Format rekam videonya adalah 3gp.
Multimedia
Nokia 6260 Slide memiliki pemutar musik maupun video dengan interface cukup baik. File audio/video pun disusun dengan rapi dan teratur, berdasarkan playlist, artist, album, dan genre.
Performa pemutar musik ini memang biasa saja. Tapi kehadiran equalizer bisa membantu meningkatkan performa ini. Apalagi untuk pengaturannya sendiri disediakan beberapa slot manual.
Kalau pengguna ingin mendengarkan musik secara pribadi, Nokia menyediakan headset dengan kualitas prima. Pengguna juga bisa memanfaatkan kanal A2DP yang mendukung Bluetooth pada ponsel ini untuk mendengarkan lagu via headset nirkabel.
Tek ketinggalan radio FM sebagai pilihan hiburan alternatif. Teknologi RDS juga disediakan untuk mengumpulkan informasi dari stasiun radio.
Fitur Lain
Nokia 6260 Slide dibekali dengan fasiltas koneksi cukup lengkap, yakni Bluetooth, kabel data, MicroSD, dah bahkan Wi-Fi. Khusus untuk Wi-Fi, kemampuannya terbilang baik untuk mengakses Internet di area ber-hotspot.
Vendor membekali ponsel ini dengan peta digital yang sudah menjangkau hampir semua wilayah Tanah Air. Kemampuan menampilkan rute, termasuk panduan turn by turn, pun cukup baik. Sayang, peta ini tak menyediakan kemampuan menampilkan moda satelit view. Selain itu, disediakan panduan navigasi berdasarkan suara. Kedua fasilitas dengan sifat trial tersebut tersimpan dalam kartu memori.
Untuk menikmati layanan itu, disediakan receiver GPS internal, yang juga mendukung kemampuan assisted GPS (AGPS) via kanal operator. Kemampuan AGPS ini terbilang oke. Tapi, jika mengandalkan satelit, terasa lambat dan sulit terhubung.
Nokia kini sedang gencar memperkenalkan layanan ini. Dengan Share on Ovi, pengguna bisa meng-upload foto, video, maupun audio ke portal Ovi dengan mudah. Bahkan, dengan mendaftarkan akun khusus ke portal bergeraknya, pengguna bisa menikmati berbagai content menarik. Misalnya, download musik/video atau aplikasi/game menarik, chatting, hingga pengaturan e-mail.
Tak hanya itu, Nokia 6260 Slide juga menawarkan kemudahan akses ke beberapa portal jejaring sosial, semisal Facebook dan MySpace, lewat aplikasi client yang sudah terinstal. Untuk mengakses semua layanan tersebut, Nokia 6260 Slide ditopang jaringan HSDPA dengan kecepatan hingga 10,2 Mbps.
Baterai yang digunakan ponsel ini litium ion berkapasitas 950 mAh. Lantaran kehadiran jaringan HSDPA, koneksi Wi-Fi, dan navigasi GPS, daya baterai yang digunakan sangat besar. Untuk bertahan saja, baterai ini cuma bisa eksis kurang dari dua hari.
Kesimpulan
Harga Rp 3,7 juta kiranya cocok untuk ponsel ini. Itu karena fitur-fitur yang disematkan di dalamnya cukup lengkap dan mumpuni, antara lain jaringan HSDPA, koneksi Wi-Fi, GPS, dan fasilitas Share on Ovi dan akses ke layanan social networking. Sayang, sistem operasi yang digunakan hanya platform Java. Selain itu, jenis baterai yang digunakan memiliki kapasitas terlalu kecil, sehingga daya tahannya kurang.
0 Responses to "Nokia 6260 Slide"
Posting Komentar
tanks buat komenya